syair yang tercipta meneguk luka
mengukir semua serakan-serakan catatan lama
dalam pelukan sayap jiwa yang bernaung kelabu
kurasa dekat
inginku menyekat
aku yang tersekat
waktu yang melagukan semakin menguap
keporak-porandakan nalar menyatu dalam nadi dan darah
tapi pilar-pilar tak bisa menopang tubuh yang bersimbah peluh
Semua berbayang dalam kesedihan
akupun karam, jatuh, lalu menjadi kepingan yang tak berarti
sepi ikut menenangkanku yang mengamuk dalam ketidakberdayaan
akankah ada kemelut yang kan datang lagi?
yang bisa mendekap atau mengguncang jiwaku ini?
aku tak ingin menjadi gila!
aku masih berakal!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.