Thank You^^

Key

Cinta itu seperti kehidupan di gurun bagiku, seperti sebuah fatamorgana, dimana kebaikan selalu terlihat dan keburukan tak terlihat dengan logika, yang ada hanya bayang-bayang yang terus membuat ku haus tuk meneguk air suci yang diambil dari sebuah oase yang tersembunyi dalam dirimu dengan hanya menggunakan cawan ketulusan, dimana tetesan hati dan jiwa begitu berharga dan langka. Setelah kau beri air suci itu, maka segala keburukan juga akan terlihat, dan kita bisa merubahnya bersama, karena komponen dalam air suci itu berupa kejujuran.

^_____^

Kamis, 03 Juni 2010

Dia

Dia ...
Datang bersama angin yang bernapas kencang
Mencari apa yang mesti dia cari
Seperti misteri yang tak terpecah
Diam dan dingin namun pasti

Merangkul mimpi-mimpi indah
Dan menghiasinya dengan bintang harapan 
Dalam satu lingkaran kepercayaan
Yang menjadi kekuatan keabadian cintanya

Mampu melindungi bagai perisai baja
Kuat dan teramat tangguh
Tapi di dalam itu semua
Jiwanya sungguh rapuh

tak pernah berani melangkah
Tak mampu meninggalkan jejak
Karena dia tak pernah tahu
Untuk apa dan untuk siapa dia melangkah

Seperti cahaya gemerlap
Yang terkadang seolah redup
Namun cahaya itu terus bertahan
Menerangi celah yang gelap

  •  
 

Rindu


Diantara sejuta kehidupan
Diantara detik-detik yang berdetak aku bisa merasakannya

Rindu
Yang menggema di ruang jiwa

Rindu
yang melekat tak kunjung sirna

Rindu
yang tak terungkap dengan kata

Seribu mata memandang sinis
Tatkala mata kerinduan menapaki jiwaku yang kesepian di tengah prahara kehidupan
Seperti bisa yang tersebar di antara bayu yang berhembus hingga mataku tak terkatup

Rindu terus menari-nari diantara serpihan-serpihan kegelisahan dan merebut tahta di singgasana cinta 

Menjadi pusat dari segala
Sedangkan pion-pion bersujud di kakinya

Rindu itu membuatku menjadi angkuh
Hingga aku harus tersadar bahwa aku harus kembali ke dunia nyata dimana Rindu adalah kepedihan dari cinta

  •  




 

MAJOR OF LOVE



Major of love

  •  
Missing
  •  
 Missing
  •  
Missing
  •  
You

  •  

Melodi Sendu Palsu


  •  

Di tengah hampanya alam

Di antara senja yang kekuningan

Hanya satu yang dapat kudengar
Burung-burung bernyanyi riang 
Menyanyikan sebuah arti kehidupan - kerinduan yang selama ini tertutup oleh kemunafikan

Hanya satu yang dapat kulihat
Burung-burung menari bebas
Bebas lepas menghempas asa yang selama ini tersimpan dalam jiwa

Namun ...

Sekarang ku tak bisa mendengar
Burung-burung menangis darah
Berteriak meneriaki alam yang tiada pernah perduli

Sekarang ku tak mampu melihat
Burung-burung terkapar liar di antara puing dan sampah
Penuh luka tersayat membiru

Dan alam terus mengacuhkannya
Tak pernah habis

Alam hanya bisa memainkan "melodi sendu palsu"

  •  


 

Anak Surga

  •  

Tak terasa beban
Di antara kekosongan dan kehidupan
Walau tak bernyawa aku hanya manusia
Bukan emas atau sampah 

Aku bagaikan sang petualang yang terlahir kembali disetiap langkahnya

Tak ada yang mampu membunuhku
Bahkan cinta telah lumpuh dan bersimpuh dihadapanku

Kejernihan yang terus merajai sejuta warna kehidupan menjadi cambuk bagi jiwa-jiwa asing
Yang membujuk kemelut untuk melepaskan rantai ketakutan dan ketidaktahuan

Percayalah bahwa anak surga itu ada di jiwaku ... 

  •  
 
 

"?"

  •  
 Hatiku berkata dan seraya berdendang 

"Ku tak tahu apa yang telah terjadi,
suka tiada duka terlebih-lebih,
kepada siapa lagi aku mengadu ?"

  •  
"Rasa apa yang tebal dan berbuku-buku ini,
dan harus ditaruh dimana lagi ?
Sedangkan jenjang waktu selalu menyela
serta mengantarkan rahasia-rahasia yang tak patut ku dengar dan ku ketahui."

  •  
 
 
      

Kamis, 13 Mei 2010

JIWA KEMBAR

  •       
 Saat tak ada rasa merubah hampir semua bagian dari jiwamu.

Jangan pernah membisu dan membiarkan hatimu merintih atau berteriak-teriak. 

sisakan sedikit tempat di jiwamu untuk sebuah rasa yang bisa merubah seluruh bagian dari jiwamu 
kembali dari dunia yang asing tak bertuan itu.

  •  
  •  

Rasa itu tidak hanya duduk di pangkuanmu tetapi memelukmu begitu erat.
Membelai dirimu di kala malam yang selalu diselimuti oleh kegelapan dan keheningan.
sehingga kau bisa terlelap jauh ke dalam pikiran dan mimpiku.
Membayangi imajinasiku,
merasuk ke dalam jiwaku, dan
menetap disana hingga aku merasa hidup dan mati jika kau meninggalkanku.

  •  
  •  

Aku merasakan getaran terhebat yang yang mampu menjatuhkan buah-buah berjiwa
tanpa rasa di pelataran surgaku, dan
dengan sedikit saja sentuhan darimu buah tak berjiwa itu menjadi manis semanis madu
dan semerah mata dewa yang terlihat di kala senja.

  •  
  •  

Diantara gerimis yang menenangkanku dari pada hujan deras, 
aku berjalan diantara mereka yang tengah berlari
tuk mendapatkan semua mimpi yang telah lama terkubur kaku 
diantara makam-makam pecinta yang termakan waktu,
aku menuju kepadamu hanya untuk bisa melihat apa-adanya kamu, mencium aroma tubuhmu 
dan merasakan ketenangan yang terpancar dari mata dan senyummu.   
 
  •  
  •  

   Kau berikan kehidupan hanya untukku, 
sedangkan disana para pecinta yang haus akan kehidupan tergeletak mati.
dan saat itu pula aku kehilanganmu.
karena kau telah terbangun ke duniamu, sedangkan aku masih disini.

  •  
  •  

Tiap malam ku melihat kau pandangi bintang dan bulan,
tapi sesuatu terjadi padaku,
suatu keanehan yang tercipta tanpa ku tahu,
dan aku menyesal tak bisa menjadi buntang dan bulan saat itu.
Sedangkan kau tak pernah menemuiku lagi disini.
Aku menunggumu.
Aku takut kau tersesat oleh rasamu sendiri seperti aku yang tersesat oleh rasaku.
Sungguh menyakitkan. 
 Aku menjadi rasa yang menghuni jiwamu yang telah lama kosong.

  •  
  •  

Kini ku tak pernah menyesal.
Karena aku menyadari apa yang kuinginkan.
Menjadi rasa dijiwamu, mengisi kekosonganmu dan menemanimu hingga ujung waktu adalah 
keinginan yang sempurna. 
Setiap jam setiap menit bahkan setiap detik.
Tuk hati ini esok lusa juga tuk selamanya.
Aku kan selalu ada untukmu.
Dalam susah dan senang.
Dalam suka dan duka.
Karena aku disini
tercipta sebagai JIWA KEMBARMU. 
 
  •  

Rabu, 12 Mei 2010

Kebaikan

  •  
Kebaikan Dalam Kata
Menciptakan Percaya Diri

Kebaikan Dalam Berpikir
Menciptakan Cinta

Kebaikan Dalam Memberi
Menciptakan Cinta 
  •