Tak terasa beban
Di antara kekosongan dan kehidupan
Walau tak bernyawa aku hanya manusia
Bukan emas atau sampah
Aku bagaikan sang petualang yang terlahir kembali disetiap langkahnya
Tak ada yang mampu membunuhku
Bahkan cinta telah lumpuh dan bersimpuh dihadapanku
Kejernihan yang terus merajai sejuta warna kehidupan menjadi cambuk bagi jiwa-jiwa asing
Yang membujuk kemelut untuk melepaskan rantai ketakutan dan ketidaktahuan
Percayalah bahwa anak surga itu ada di jiwaku ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.