Dear William Shakespeare,
Jika cinta dibawa mati oleh Romeo & Juliet, lalu apakah yang tumbuh menjalar di hatiku? Kadang terasa terhunus Damascus, membelahnya menjadi kepingan seperti kaca yang tak berdaya. Tapi kadang ranum dan mewangi, siap disantap untuk pemilik mata yang berbinar. Oh, aku terkapar di antara bintang yang berserakan, menggilai kecantikan matahari karena cahayanya, sedang bulan terlalu pucat untuk dikagumi. Jangan biarkan aku mati bersama anak cinta ini.
Salam gundah dari pengelana hati.
Key
Cinta itu seperti kehidupan di gurun bagiku, seperti sebuah fatamorgana, dimana kebaikan selalu terlihat dan keburukan tak terlihat dengan logika, yang ada hanya bayang-bayang yang terus membuat ku haus tuk meneguk air suci yang diambil dari sebuah oase yang tersembunyi dalam dirimu dengan hanya menggunakan cawan ketulusan, dimana tetesan hati dan jiwa begitu berharga dan langka. Setelah kau beri air suci itu, maka segala keburukan juga akan terlihat, dan kita bisa merubahnya bersama, karena komponen dalam air suci itu berupa kejujuran.
Rabu, 22 Juni 2011
Kamis, 16 Juni 2011
Biru
Ku kenal rajutan yang kau sulam dari air matamu
Disana terselip kerinduan yang dirajam waktu
Sekarat diantara lebam yang meradang jiwamu
Aku terbaring melemah berbalut sesal memaku
Saat ku tahu raga kosongmu beku dan menjadi biru
Disana terselip kerinduan yang dirajam waktu
Sekarat diantara lebam yang meradang jiwamu
Aku terbaring melemah berbalut sesal memaku
Saat ku tahu raga kosongmu beku dan menjadi biru
Senin, 06 Juni 2011
Sepotong Pelangi
Aku cuma punya sepotong warnamu yang tersimpan di kotak hati
Bersabar menunggu warna-warni yang bisa buatku menari
Berharap kau tak sembunyi meskipun hujan lari
Tenggelamkan rasa ini meski sedetik kau genggam jemari
Dengan itu aku merasa tak terasing lagi
Tatap mataku dan katakan kau takkan pergi
Karena aku bimbang akankah esok kau kan kembali
Bersabar menunggu warna-warni yang bisa buatku menari
Berharap kau tak sembunyi meskipun hujan lari
Tenggelamkan rasa ini meski sedetik kau genggam jemari
Dengan itu aku merasa tak terasing lagi
Tatap mataku dan katakan kau takkan pergi
Karena aku bimbang akankah esok kau kan kembali
Selasa, 31 Mei 2011
You are
I waiting you under the rain, hope you come with the rainbow
When the sun close his eyes, I will give sunset in your arms
When the moon singing in the darkness, I will dance in your dream
When the sunrise come in our window, I will kiss you to give a trully light
I can do everything to make you love me more than anything
Because you are my everything
When the sun close his eyes, I will give sunset in your arms
When the moon singing in the darkness, I will dance in your dream
When the sunrise come in our window, I will kiss you to give a trully light
I can do everything to make you love me more than anything
Because you are my everything
Rabu, 18 Mei 2011
Keong
Aku Bukan Racun
Jangan hujat aku hama
kau sendiri tergila-gila padaku
Kau jadikan aku sate kolobi
Kau masukkan aku ke dalam perut
Lalu kau minum saguer pelepas dahagamu
Bukan aku yang membuatmu sempoyongan
Kenapa kau hujat aku lagi
Aku hanya keong
Patah
Kau pergi tak terbias
Memotong jalan dan menjadikannya buntu
Ku mencari dan coba membuka
Tapi kau tetap menutup diri
Aku mengikuti kata hati dengan memulai kehidupan in
Dengan kejujuran kecil di setiap permainan yang kau mainkan
Aku terdiam dan menghela napas
Hatiku membiru
Aku hampir menuju kepunahan
Senyuman Jengkol yang kubeli dari Mang Dirman
Mang
Satu teriakanmu bisa memanggilku
Lupa dengan sinetron yang ku tonton
Lupa dengan rasa kantuk untuk kembali meringkuk
Satu senyummu bisa menenangkanku
Karena harga yang kau tawarkan pantas
dan semua daganganmu berkualitas
Mang
Aku bukan satu-satunya wanita
Yang benci jengkol karena baunya
tapi demi suami tercinta
kan ku masak semur jengkol untuknya
Agar hari ini aku melihat senyuman jengkolnya
Mang
Besok biarkan aku yang memanggilmu
Agar kau tak lelah berteriak sampai suaramu serak
Adiktif Cinta
Perasaan ini membengkak
Kurasakan imajinasiku terkontaminasi
Aku melebur diantara bayanganmu
Entah karena pertukaran saliva yang terjadi minggu lalu
Aku menggila
Kuingin bibirmu berpagut pada bibirku lagi
Terobsesi mencuri pandang saat kau melayang
Padahal aku terikat disampingmu
Gairahku membuncah
Aku bisa lakukan apa yang kamu mau
Tapi kau bereaksi di tabung hati yang lain
Dan aku menunggu diantara toxicmu
Bekasi, 150211
Kurasakan imajinasiku terkontaminasi
Aku melebur diantara bayanganmu
Entah karena pertukaran saliva yang terjadi minggu lalu
Aku menggila
Kuingin bibirmu berpagut pada bibirku lagi
Terobsesi mencuri pandang saat kau melayang
Padahal aku terikat disampingmu
Gairahku membuncah
Aku bisa lakukan apa yang kamu mau
Tapi kau bereaksi di tabung hati yang lain
Dan aku menunggu diantara toxicmu
Bekasi, 150211
Puisi Mimpi : Senja itu
Gadis kecil berbaju hijau menengadah ke wajah langit
meresapi rerintik hujan yang jatuh ke kelopak matanya
memelipir lekuk mukanya yang mungil
tak dia perdulikan basah selimuti tubuhnya
karena dia tahu kelakkan menguap
Gadis kecil berbaju hijau masih menengadah
senyum tipis dari ujung bibirnya mengintip dari balik rinai
tangannya mengepal "kecrekan" penuh pilu, haru, biru
gemerincing, senada ketukan hujan
menggetarkan hati yang mendengarnya
namun, dia tak menangis karenanya
Gadis kecil berbaju hijau memanjangkan mata
tak kujangkau sejauh mana dia menatap
tongkat kecilnya yang mampu mengukur sejauh mana mimpinya
berharap mimpinya tidak hanya hitam dan putih
dan tidak juga menguap seperti hujan kala senja
Langganan:
Postingan (Atom)