Thank You^^

Key

Cinta itu seperti kehidupan di gurun bagiku, seperti sebuah fatamorgana, dimana kebaikan selalu terlihat dan keburukan tak terlihat dengan logika, yang ada hanya bayang-bayang yang terus membuat ku haus tuk meneguk air suci yang diambil dari sebuah oase yang tersembunyi dalam dirimu dengan hanya menggunakan cawan ketulusan, dimana tetesan hati dan jiwa begitu berharga dan langka. Setelah kau beri air suci itu, maka segala keburukan juga akan terlihat, dan kita bisa merubahnya bersama, karena komponen dalam air suci itu berupa kejujuran.

^_____^

Rabu, 22 Juni 2011

Secarik surat untuk William Shakespeare

Dear William Shakespeare,

         Jika cinta dibawa mati oleh Romeo & Juliet, lalu apakah yang tumbuh menjalar di hatiku? Kadang terasa terhunus Damascus, membelahnya menjadi kepingan seperti kaca yang tak berdaya. Tapi kadang ranum dan mewangi, siap disantap untuk pemilik mata yang berbinar. Oh, aku terkapar di antara bintang yang berserakan, menggilai kecantikan matahari karena cahayanya, sedang bulan terlalu pucat untuk dikagumi. Jangan biarkan aku mati bersama anak cinta ini.

Salam gundah dari pengelana hati.

Kamis, 16 Juni 2011

Biru

Ku kenal rajutan yang kau sulam dari air matamu
Disana terselip kerinduan yang dirajam waktu
Sekarat diantara lebam yang meradang jiwamu
Aku terbaring melemah berbalut sesal memaku
Saat ku tahu raga kosongmu beku dan menjadi biru

Senin, 06 Juni 2011

Sepotong Pelangi

Aku cuma punya sepotong warnamu yang tersimpan di kotak hati
Bersabar menunggu warna-warni yang bisa buatku menari
Berharap kau tak sembunyi meskipun hujan lari

Tenggelamkan rasa ini meski sedetik kau genggam jemari
Dengan itu aku merasa tak terasing lagi
Tatap mataku dan katakan kau takkan pergi
Karena aku bimbang akankah esok kau kan kembali

Selasa, 31 Mei 2011

You are

I waiting you under the rain, hope you come with the rainbow

When the sun close his eyes, I will give sunset in your arms

When the moon singing in the darkness, I will dance in your dream

When the sunrise come in our window, I will kiss you to give a trully light

I can do everything to make you love me more than anything

Because you are my everything

Rabu, 18 Mei 2011

Keong


Aku Bukan Racun
Jangan hujat aku hama
kau sendiri tergila-gila padaku
Kau jadikan aku sate kolobi
Kau masukkan aku ke dalam perut
Lalu kau minum saguer pelepas dahagamu
Bukan aku yang membuatmu sempoyongan
Kenapa kau hujat aku lagi
Aku hanya keong

Patah


Kau pergi tak terbias
Memotong jalan dan menjadikannya buntu
Ku mencari dan coba membuka
Tapi kau tetap menutup diri

Aku mengikuti kata hati dengan memulai kehidupan in
Dengan kejujuran kecil di setiap permainan yang kau mainkan

Aku terdiam dan menghela napas
Hatiku membiru
Aku hampir menuju kepunahan

Senyuman Jengkol yang kubeli dari Mang Dirman


Mang
Satu teriakanmu bisa memanggilku
Lupa dengan sinetron yang ku tonton
Lupa dengan rasa kantuk untuk kembali meringkuk
Satu senyummu bisa menenangkanku
Karena harga yang kau tawarkan pantas
dan semua daganganmu berkualitas

Mang
Aku bukan satu-satunya wanita
Yang benci jengkol karena baunya
tapi demi suami tercinta
kan ku masak semur jengkol untuknya
Agar hari ini aku melihat senyuman jengkolnya

Mang
Besok biarkan aku yang memanggilmu
Agar kau tak lelah berteriak sampai suaramu serak

Adiktif Cinta


Perasaan ini membengkak
Kurasakan imajinasiku terkontaminasi
Aku melebur diantara bayanganmu
Entah karena pertukaran saliva yang terjadi minggu lalu
Aku menggila
Kuingin bibirmu berpagut pada bibirku lagi

Terobsesi mencuri pandang saat kau melayang
Padahal aku terikat disampingmu
Gairahku membuncah
Aku bisa lakukan apa yang kamu mau
Tapi kau bereaksi di tabung hati yang lain

Dan aku menunggu diantara toxicmu

Bekasi, 150211

Puisi Mimpi : Senja itu


Gadis kecil berbaju hijau menengadah ke wajah langit
meresapi rerintik hujan yang jatuh ke kelopak matanya
memelipir lekuk mukanya yang mungil
tak dia perdulikan basah selimuti tubuhnya
karena dia tahu kelakkan menguap

Gadis kecil berbaju hijau masih menengadah
senyum tipis dari ujung bibirnya mengintip dari balik rinai
tangannya mengepal "kecrekan" penuh pilu, haru, biru
gemerincing, senada ketukan hujan
menggetarkan hati yang mendengarnya
namun, dia tak menangis karenanya

Gadis kecil berbaju hijau memanjangkan mata
tak kujangkau sejauh mana dia menatap
tongkat kecilnya yang mampu mengukur sejauh mana mimpinya
berharap mimpinya tidak hanya hitam dan putih
dan tidak juga menguap seperti hujan kala senja